Post kali ini bukan tentang bilangan biner, melainkan tentang memaknai hidup kita bagaikan bilangan biner. Seakan dua hal yang tidak saling berkaitan?
Sistem bilangan biner adalah sistem bilangan yang menjadi dasar dari komputasi modern saat ini. Sekedar informasi, semua proses yang dilakukan oleh komputer akan dikalkulasi dengan bilangan biner. Bilangan biner adalah bilangan berbasis dua, yaitu 0 dan 1, false dan true. Tidak ada angka lain selain keduanya, dan juga tidak ada bilangan desimal di antara keduanya. Hanya dua angka inilah yang dipahami oleh semua perangkat digital yang ada saat ini.
Nah, lalu apa kaitannya dengan hidup yang kita jalani? Saya rasa, semua yang kita alami dapat dibagi menjadi dua kelompok: baik atau buruk, benar atau salah, true or false, 1 atau 0. Ibarat bilangan biner, kita tidak dapat memaknai bahwa hidup kita adalah seseorang yang ‘baik’ jika kita masih melakukan keburukan, kita tidak dapat bernilai true bila kita masih melakukan perbuatan yang false. Ibaratnya, angka 1 tidak akan pernah genap menjadi 1 jika ia kurang 0,000..0001 pun.
Masalahnya, kita tidak pernah tahu seberapa jauh kita dari angka 1 yang saya maksud. Entah masih kurang 0.1, 0.2, atau mungkin 0.9? Naudzubillah.. Memang, kesempurnaan hanya milik Allah. Tetapi bukankah kita harus selalu senantiasa mengusahakan diri agar menjadi pribadi yang baik? Bukankah kita harus menjalani Islam secara kaffah? Iyyaka na’budu wa-iyyaka nasta’in. Ihdina assirata almustaqim.
Wallahu alam bisshowab.