Jadi, setelah kemarin saya meng-install Manjaro di laptop jadul saya, ternyata masalah laptop lemot mulai kambuh lagi. Indikasinya dengan suara kipas yang menderu (ngoyo dan kasar layaknya mesin diesel, hehe), high CPU usage, serta komputer yang mulai kurang responsif. Nah, dari indikasi ini, saya mencoba membongkar case laptop untuk membersihkannya. Pikir saya, hanya sekedar iseng sekaligus membersihkan barangkali ada kotoran yang menyumbat.
Sekilas, ketika case sudah terbuka, memang tidak terlihat ada debu yang menempel. Serius. Tapi anehnya, mengapa suara kipas begitu kencangnya, dan temperatur CPU mencapai 90 Celcius ketika saya cek melalui sensor di Manjaro.
Karena penasaran, saya lanjutkan untuk mencoba melepaskan kipas yang menempel pada mainboard. Jujur, untuk melepaskan kipas dari laptop jadul ini memang agak sulit dan perlu hati-hati karena pada sebagian besar model laptop, kipas ini terhubung juga ke CPU. Singkat cerita, setelah berhasil melepas, kipasnya pun terlihat tidak ada debu yang berarti. Karena masih penasaran, saya coba untuk membuka kipas dan menemukan ternyata terdapat cukup banyak debu yang menyumbat saluran pembuangan kipas tersebut. Analisa saya, hal inilah yang menyebabkan overheating dan menurunnya performa komputer saya.
Setelah saya bersihkan dengan sikat dan sedikit air, kemudian saya kembalikan semua part ke posisi semula. Dan, voila! Sampai tulisan ini ditulis, komputer ini telah online selama sekitar 13 jam dengan penggunaan yang cukup berat: multiple web browser (puluhan tab terbuka), Aptana Studio 3, dan Youtube streaming, semuanya tanpa lag, kipas tidak berisik, dan temperatur CPU stabil berkisar 55 Celcius.
Jadi, jelas ternyata dengan membersihkan kipas dan saluran udara, saya bisa meningkatkan performa komputer dan menurunkan temperaturnya. Selamat mencoba. 😉
info yg bagus bro