Bagi Anda yang berkunjung ke Amerika Serikat untuk pertama kalinya, mungkin ada sedikit perasaan khawatir mengenai proses imigrasinya yang menjadi tanggung jawab dari TSA (Transportation Security Administration). Karena memang, kata orang, Amerika kan trauma sama teroris, jadi ya gitu deh…
Kalau orang bilang imigrasi Amerika agak ketat, memang tidak ada salahnya. Terutama bagi kita orang-orang asia, termasuk Indonesia, yang kata mereka “sarang teroris”.
Satu hal yang penting sebelum Anda turun pesawat untuk menuju ke imigrasi Amerika, pastikan semua dokumen Anda siap. Mulai dari paspor lengkap dengan visanya, serta dokumen lain yang berhubungan dengan rencana perjalanan Anda di Amerika. Pastikan juga, Anda mampu berbahasa inggris dengan cukup baik, mengingat Anda pasti ditanyai beberapa pertanyaan sebelum diijinkan masuk ke Amerika. Jangan samakan dengan Singapore, Malaysia, atau Hongkong yang pasti langsung memberikan stempel pada paspor Anda, petugas TSA pasti sedikit menginterogasi Anda. Pertanyaan mereka biasanya seputar rencana kunjungan Anda: tempat tinggal, waktu, dan rencana pulang ke negara asal. Oya, satu lagi. Jangan bawa barang-barang yang dilarang ya, termasuk juga mie instan. Kabarnya, para petugas TSA seringkali menanyai turis dari Indonesia tentang mie instan ini, walaupun memang saya pun tidak mengalaminya ehehe.
Nah, di beberapa bandara, jangan kaget apabila Anda diminta untuk melepas sepatu dan melewati security door yang tidak biasa. Kalau biasanya security door hanya sekedar x-ray scanner biasa, di Amerika sudah mulai menggunakan millimeter wave scanner, yang mengharuskan Anda untuk melepas sepatu dan berhenti sekitar 10 detik di dalam scanner dengan tangan di atas kepala. Belum lagi, jika Anda beruntung, mungkin tangan dan tas Anda harus diminta petugas TSA untuk di-swab untuk mendeteksi kemungkinan bahan peledak di diri Anda. Dulu, kaget sih, tapi tenang ajalah wong kita nggak bawa apa-apa kan.
Jadi, sudahkah Anda siap berkunjung ke Amerika? 😉