إِنَّ لِكُلِّ عَمَلٍ شِرَّةً وَلِكُلِّ شِرَّةٍ فَتْرَةٌ، فَمَنْ كَانَتْ فَتْرَتُهُ إِلَى سُنَّتـِي فَقَدْ أَفْلَحَ، وَمَنْ كَانَتْ فَتْرَتُهُ إِلَى غَيْرِ ذَلِكَ فَقَدْ هَلَكَ
“Setiap amalan ada masa semangatnya, dan setiap masa semangat, ada masa jenuhnya. Barangsiapa kejenuhannya terarah kepada sunnahku berarti dia telah beruntung, dan barangsiapa yang kejenuhannya tidak membawa dia kepada yang demikian maka dia telah binasa” (HR. Ahmad, lihat Shahih At-Targhib).
(dikutip dari muslim.or.id)